ARLYN FBR

KERAJINAN LIMBAH PECAHAN KACA Bahan : Botol kaca Pecahan kaca Alat : Tungku pembakaran Palu Karung Mangkuk keramik Cara pembuatan :  Kumpulkan pecahan kaca dalam karung & dipukul-pukul dari luar menggunakan kayu Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat dibentuk menyerupai cetakan Lapisi cetakan menggunakan kaolin/alumina yang dicairkan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik & mudah dilepas dari cetakan Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam tungku keramik (suhu 650-900 derajat C tergantung ketebalan kaca) Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin/kalung Masukkan kaca yang sudah dicetak dalam tataaan cincin atau kalung https://kerajinanindonesia.id/kerajinan-kaca-di-semarang/

KERAJINAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK Bahan : Pecahan keramik Lem kuning Semen putih Alat : Palu Amplas Lap Cara pembuatan :  Keramik dipecah-pecah menggunakan palu Buat ukuran kecil-kecil. Kumpulkan yang warnanya sama Buat seketsa pada vas & tempelkan pecahan keramik Temeplakan semua pecahan keramik sesuai pola Beri semen pada rongga hingga rata Lap sisa-sisa semen hingga bersih dan merata https://brainly.co.id/tugas/21744595

KERAJINAN LIMBAH PLASTIK Bahan : Aneka plastik Semprotan warna Isi lem tembak Alat : Gunting Lem tembak Cutter Solder Cara pembuatan : Patahkan/potong ujung sendok bekas untuk dimanfaatkan bentuk mangkuk cekungnya Warnai dengan cat semprot sesuai selera Siapkan alas tripleks bentuk lingkaran Lubangi bagian tengah tripleks & susun ujung sendok memutar Beri cermin di bagian tengah Jadilah cermin dari sendok plastik bekas http://dnurfina.blogspot.com/2012/01/kerajinan-dari-sampah-plastik.html

KERAJINAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA Bahan : Tempurung kelapa Lem putih Politur Dempul Alat : Amplas Gergaji besi Cara pembuatan :  Tempurung kelapa dipotong sesuai pola Haluskan setiap potongan dengan gerinda Beri lapisan vernis & dijemur hingga kering Beri lubang & sematkan besi gantungan kunci https://modemku.com/jual-gelas-cangkir-batok-kelapa-dari-tempurung-kelapa-bantul-jogja-CA01-handle-glugu.html

KERAJINAN LIMBAH TULANG IKAN Bahan : Tulang ikan Lem powerl Pewarna semprot Alat :  Amplas Gergaji Lem tembak Gerinda Cara pembuatan : Pilih tulang rusuk ikan yang masih bagus Potong menjadi kecil-kecil mengikuti ruas (tulang yang besar untuk liontin) Susun dengan roncean dengan seutas tali Ikat tali membentuk simpul pada ujung tali kanan & kiri Kalung sudah jadi & dapat dibuat lebih panjang atau pendek https://bisnisukm.com/bisnis-rumahan-kerajinan-tulang-ikan.html

KERAJINAN LIMBAH SISIK IKAN Bahan : Cangkang kerang Pewarna Jeruk nipis Semprot clear Natrium benzoat aneka pernak-pernik aksesoris Peniti bros Kawat anting-anting Alat : Tang lancip Panci Spatula Kompor Cara pembuatan :  Sisik ikan diwarnai terlebih dahulu Beri lem tembak untuk merekatkan sisik ikan Tempelkan satu per satu ssisik ikan sebagai kelopak bunga Bunga-bunga sisik ikan sudah jadi Beri lem pada bagian belakang untuk menempelkan pada sirakm Sirkam dengan hiasan bunga dari limbah sisik ikan sudah selesai http://poltektegal.ac.id/v2012/?p=9856

KERAJINAN LIMBAH CANGKANG KERANG Bahan : Kerang Alat : Amplas Kikir Lem tembak Cara pembuatan : Pilih cangkang kerang yang akan digunakan Beri lem untuk merekatkan cangkang kerang Tempelkan cangkang kerang satu per satu Boneka kerang sudah jadi Tempelkan gantungan kunci di bagian atas, dengan dilubangi terlebih dahulu https://www.tokopedia.com/scoutshopjkt/kerajinan-biji-congklak-kerajinan-kerang-congklak-grosir-ecerr

PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS Produk yang dimaksud adalah limbah keras organik & anorganik. Pengolahan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya: Daerah pesisir pantai/laut (cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, & tulang ikan) Daerah pegunungan (limbah kayu pinus, kayu abasia, & kayu kamper) Daerah pertanian (tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, tulang ikan) Daerah perkotaan (pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot)

PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS  Pengolahan sederhana : Pemilahan bahan limbah.  Seleksi bahan limbah perlu dilakukan sebelum proses produksi. Pembersihan limbah. Dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agaar zat bekas makanan atau minuman dapat larut & limbah kertas menjadi bersih. Pengeringan. Dilakukan secara konvensional : Menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering. Pewarnaan . dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat. Pengeringan setelah pewarnaan. Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan. Penghalusan bahan agar siap pakai. Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing (seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, diamplas) agar mudaah di proses menjadi karya.

JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN LIMBAH KERAS 1. Limbah Keras Organik : Terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat, dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari SDA daratan & lautan. Contoh : cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. 2. Limbah Keras Anorganik : Terdiri atas kandungan bahan yang kuat & tidak mudah dihancurkaan dengan alat biasaa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, & penghancuraan. Contoh : pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaaca, wadah/botol plastik, & kaleng.

A. PRINSIP KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS Prinsip : reduce = Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah reuse   = Menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan recycle = Mendaur ulang sampah      Seharusnya sebuah rancangan bersifat berkelanjutan ( sustainable desigen ), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk.       Hal tersebut agar desigen lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global.